Saturday, December 13, 2008

Sistem PLC

Dalam sistem PLC terdapat 4 (empat) komponen bagian utama, komponen tersebut adalah sebagai berikut :

1. CPU (Centrall Processing Unit/ Unit Pemrosesan)
Sesuai dengan namanya unit ini merupakan tempat/alat yang digunakan sebagai pusat pemrosesan semua instruksi-instruksi atau perintah-perintah yang diberikan ke PLC. Untuk menyingkat penyebutannya kadang-kadang alat ini hanya disebut dengan nama prosesor. Pada unit ini penyusun utama terdiri dari rangkaian-rangkaian elektronik yang rumit dan kompleks. Saat suatu perintah diberikan ke unit ini, maka perintah itu akan diterima, diterjemahkan, kemudian dipecahkan dalam kode-kode dan diteruskan ke unit-unit lain sebagai perintah untuk melaksanakan tugas yang diterimanya.
CPU dilengkapi dengan baterai cadangan untuk cadangan bila sumber utama mengalami gangguan/padam.

2. Programmer/monitor
Programmer/monitor merupakan suatu alat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan PLC. Dengan menggunakan programmer/monitor ini dapat dimasukkan program ke dalam PLC dan juga dapat memonitor proses yang dilakukan oleh PLC. Programmer atau monitor mempunyai beberapa fungsi yaitu:
a) Off, difungsikan untuk mematikan PLC sehingga program yang dibuat tidak dapat dijalankan.
b) Run, difungsikan untuk pengendalian suatu proses pada saat program dalam kondisi diaktifkan.
c) Monitor untuk mengetahui keadaan suatu proses yang terjadi pada PLC.
d) Program yang menyatakan suatu keadaan dimana programmer/monitor dapat digunakan untuk membuat program.
Programer/monitor sering disebut sebagai hand held programer.

3. Modul masukan dan keluaran PLC
Terminal masukan mengirimkan sinyal dari kabel yang dihubungkan dengan masukan sensor dan tranduser, sedangkan keluaran menyediakan keluaran yang aktuator/indikator alat.
Hal yang penting dalam modul masukan/keluaran adalah tegangan modul dan nilai arus. Modul masukan bernilai 24 volt DC dan tidak diperbolehkan bekerja pada tegangan 120 volt AC atau 220 volt AC, tegangan ini akan membuat kerusakan PLC.

4. Catu Daya
Sumber tegangan pada industri kebanyakan 220 volt AC dengan tegangan 50 Hz. Kebanyakan PLC beroperasi pada tegangan searah +5 dan -5 volt. Oleh sebab itu, CPU PLC harus membuat rangkaian untuk mengubah 220 volt AC menjadi 5 volt dan -5 volt.

2 comments:

  1. Nice blog... Informasi yang diberikan sangat berguna dan bermanfaat..

    visit mine :zkaliciousz.wordpress.com

    ReplyDelete
  2. Salam kenal
    Artikelnya bagus


    www.x-one-automation.blogspot.com

    ReplyDelete